CMA, Bank Sentral Curaçao dan Sint Maarten, CySEC +5 lainnya
Pialang Forex dengan akun real Brasil
Real Brasil (BRL) adalah mata uang resmi Brasil, diperkenalkan pada tahun 1994 sebagai pengganti mata uang sebelumnya, Cruzeiro Brasil (BRC). Diatur oleh Bank Sentral Brasil (Banco Central do Brasil), real Brasil tunduk pada kebijakan moneter bank untuk menjaga tingkat inflasi yang stabil di negara ini. Meskipun BRL diperdagangkan secara aktif di pasar Forex, terdapat keterbatasan dalam ketersediaan pialang yang menawarkan akun langsung dalam BRL. Namun, membuka akun perdagangan dalam BRL dapat menawarkan beberapa keuntungan, terutama jika tabungan Anda dalam real Brasil, karena hal itu memungkinkan Anda menghindari biaya konversi mata uang. Penting untuk dicatat bahwa penilaian mata uang dapat berfluktuasi, dan sebagai trader, Anda harus mempertimbangkan faktor seperti inflasi ketika menilai nilai jangka panjang BRL. Jika Anda memperkirakan bahwa real Brasil mungkin mengalami depresiasi selama perjalanan perdagangan Anda, mungkin layak untuk mempertimbangkan pembukaan akun dalam mata uang utama lainnya.
Pada tahun 1994, real Brasil awalnya dipatok dengan USD, tetapi pada tahun 1999, ia beralih ke sistem nilai tukar mengambang bebas, yang masih berlaku hingga saat ini. Ini berarti bahwa nilai BRL ditentukan oleh dinamika penawaran dan permintaan pasar. Ekonomi Brasil telah mengalami siklus inflasi tinggi dan rendah sepanjang sejarahnya. Dari tahun 2004 hingga 2014, inflasi berkisar antara 3,64% dan 6,87%. Namun, mulai tahun 2015-2016, terjadi periode inflasi tinggi, berkisar antara 8-9%. Ini diikuti oleh periode inflasi tahunan sekitar 3% hingga tahun 2020. Pada tahun 2021 dan 2022, ekonomi Brasil menyaksikan tingkat inflasi sekitar 8-9%. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa BRL tidak dapat dianggap sebagai mata uang yang stabil, dan mungkin disarankan untuk mengeksplorasi mata uang akun lainnya. Penting untuk dipertimbangkan bahwa Brasil adalah eksportir komoditas pertanian yang signifikan, termasuk kedelai, gula, jagung, dan kopi. Fluktuasi harga komoditas ini dapat berdampak pada nilai BRL.